Archi.id – Siapa yang tidak kenal Mohammad Ali, Singa di Ring Tinju. Sorotan Mata nya tajam dan kemenangan selalu di tangan. Taktik dan strateginya menjadi kunci kemenangan. Bisa dibilang, Ali sebutan beliau menjadi inspirasi bagi banyak petinju di dunia.
Kenapa Ali bisa menang? Selain karena disiplin Ali juga memiliki strategi. Liat saja ulah Ali ketika masuk ke Arena, teriakan menggelegar, mata nya tajam ke lawan dan sesekali naik keatas sudut arena untuk mengepakkan tangannya. Ali seolah berkata I am The Winner.
Belum bertanding, Ali sudah yakin menang. Betapa tidak, keyakinan dan intuisi ini menjadi alasan kenapa Ali disegani lawan.
Setidaknya Ali memberikan 3(tiga) pesan. Pertama, yakin adalah kekuatan utama masuk kedalam arena. Keyakinan yang kuat akan mendorong energi positif untuk membentuk sikap yang teguh. Faktor ini pula yang membuat orang akan mempertaruhkan dirinya dalam mencapai tujuan.
Kedua, tampilan dalam bertarung, gesture dan bahasa tubuh adalah komunikasi eksplisit yang menggambarkan kekuatan seseorang. Faktor tampilan akan membuat petarung dapat dinilai, apakah memiliki aura kemenangan atau tidak. Ini pula lah yang menjadi point awal lawan menebak seberapa kuat seorang petarung.
Ketiga, strategi. Segala sesuatu tanpa perencanaan yang matang akan dapat ditebak kegagalannya. Strategi merupakan bentuk keseriusan petarung dalam pertanding. Jika pandai meramu strategi maka lawan tak dapat membaca apa yang menjadi rencana utama seorang petarung. Bisa dibilang seni dalam merancang strategi harus dimiliki dan dilatih, dengan banyak membaca, analisis dan bertanding maka kualitas dalam merancang strategi dapat dicapai.
gaya Ali dalam menjamu lawannya di arena tinju dapat menjadi masukan bagi petarung di berbagai jenis arena. Sepertinya bertarung dalam kontestasi pemilu pun tidak salah untuk mencobanya. Manjur atau tidak bergantung pada sosok kontestan atau pelatih yang memberikan saran padanya. Ali pun punya pelatih yang selalu mendampingi dalam setiap kemenangannya.